SABAH, below the wind

SABAH, below the wind
SABAH..below the wind

Friday, June 24, 2011

Kitab Keadaan Hari Kiamat, Surga Dan Neraka

1. Tentang kebangkitan dari kubur, hari kiamat dan keadaan bumi pada hari kiamat
  • Hadis riwayat Abu Hurairah, ia berkata:
    Bahwa Rasulullah bersabda: Sesungguhnya akan datang seorang lelaki besar gemuk pada hari kiamat yang berat amalnya di sisi Allah tidak seberat sayap seekor nyamuk sekalipun. Bacalah oleh kalian: Maka Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi amalan mereka pada hari kiamat. (Shahih Muslim No.4991)
  • Hadis riwayat Abdullah bin Masud, ia berkata:
    Seorang ulama Yahudi datang kepada Nabi dan berkata: Hai Muhammad atau hai Abul Qasim! Pada hari kiamat, Allah menggenggam langit dengan satu jari tangan, bumi dengan satu jari, gunung dan pepohonan dengan satu jari, air dan tanah dengan satu jari, begitu pula semua makhluk yang lain dengan satu jari. Kemudian Dia menggoyangkan mereka semua sambil berfirman: Akulah Raja, Akulah Raja! Rasulullah tertawa kagum mendengar perkataan orang alim itu. Beliau membenarkan keterangan orang itu, kemudian membacakan ayat: Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. (Shahih Muslim No.4992)
  • Hadis riwayat Abu Hurairah, ia berkata:
    Rasulullah bersabda: Allah Taala menggenggam bumi pada hari kiamat dan melipat langit dengan tangan kanan-Nya, kemudian berfirman: Akulah raja! Manakah raja-raja bumi? (Shahih Muslim No.4994)
  • Hadis riwayat Abdullah bin Umar, ia berkata:
    Rasulullah bersabda: Allah Taala melipat langit-langit pada hari kiamat, kemudian menggenggam langit-langit itu dengan tangan kanan-Nya, lalu berfirman: Akulah Raja! Manakah orang-orang penguasa yang suka menindas? Manakah orang-orang yang sombong? Kemudian Dia melipat bumi dengan tangan kiri-Nya, lalu berfirman: Akulah Raja! Manakah orang-orang penguasa yang suka menindas? Manakah orang-orang yang sombong? (Shahih Muslim No.4995)
  • Hadis riwayat Sahal bin Saad ra., ia berkata:
    Rasulullah saw. bersabda: Pada hari kiamat, manusia dikumpulkan di tengah padang berwarna putih agak kemerahan seperti roti panggang di mana tidak ada bangunan tempat tinggal bagi seorang pun. (Shahih Muslim No.4998)
2. Hidangan ahli surga
  • Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra.:
    Dari Rasulullah saw. bersabda: Pada hari kiamat nanti, bumi bagaikan sepotong roti yang digoyang-goyangkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dengan tangan-Nya, sebagaimana seorang di antara kamu sekalian menggoyang-goyangkan rotinya dalam perjalanan yang menjadi hidangan bagi ahli surga. Tiba-tiba datang seorang Yahudi. Dia berkata: Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih memberkatimu, hai Abul Qasim! Maukah engkau mendengar pemberitahuanku tentang hidangan ahli surga pada hari kiamat? Rasulullah saw. menjawab: Ya! Orang itu berkata: Bumi bagaikan sepotong roti (seperti disabdakan oleh Rasulullah saw.) Mendengar perkataan itu, Rasulullah saw. memandang ke arah kami kemudian tertawa hingga tampak gigi-gigi geraham beliau. Orang itu berkata lagi: Maukah engkau aku beritahukan tentang lauk mereka? Rasulullah saw. menjawab: Ya! Orang itu berkata: Lauk mereka adalah palam dan nun. Para sahabat bertanya: Apakah itu? Orang itu menjawab: Yaitu banteng dan ikan paus, yang kelebihan hatinya saja (segumpal daging yang terpisah dan tergantung pada hati) dapat dimakan oleh tujuh-puluh ribu orang. (Shahih Muslim No.5000)
3. Pertanyaan orang Yahudi kepada Nabi saw. tentang roh dan firman Allah Taala: Mereka bertanya kepadamu tentang roh
  • Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata:
    Ketika aku sedang berjalan bersama Rasulullah saw. di suatu tanah pertanian di mana beliau bertongkatkan sebatang pelepah korma, tiba-tiba beliau lewat di hadapan beberapa orang Yahudi. Lalu mereka saling berbicara dengan yang lain: Tanyakanlah kepadanya tentang roh! Kemudian mereka berkata: Apakah yang membuat kamu sekalian bertanya kepadanya? Dia tidak akan membalas kamu sekalian dengan sesuatu yang tidak kamu sukai. Lalu sebagian mereka berkata lagi: Tanyakanlah kepadanya! Lalu sebagian mereka datang menghampiri Rasulullah saw. untuk bertanya tentang roh. Rasulullah saw. terdiam tidak memberikan jawaban apapun, sehingga aku tahu beliau sedang diturunkan wahyu. Aku tetap berdiri di tempatku. Seusai wahyu turun, Rasulullah saw. membacakan ayat: Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: Roh itu termasuk urusan Tuhanku dan tidaklah kalian diberi pengetahuan melainkan sedikit. (Shahih Muslim No.5002)
4. Tentang firman Allah Taala: Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang engkau berada di antara mereka
  • Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
    Abu Jahal berkata: Ya Allah, sekiranya Alquran ini benar datang dari sisi-Mu, maka turunkanlah hujan batu dari langit atau timpakan kepada kami siksa yang pedih. Lalu turunlah ayat: Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidak pula Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun. Kenapa Allah tidak mengazab mereka, padahal mereka menghalangi orang untuk mendatangi Masjidilharam, sampai akhir ayat. (Shahih Muslim No.5004)
5. Tentang awan (asap)
  • Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra.:
    Dari Masruq berkata: Kami sedang duduk di dekat Abdullah bin Masud yang berbaring di antara kami. Tiba-tiba datang seorang lelaki menghampirinya seraya berkata: Hai Abu Abdurrahman, ada pendongeng di dekat pintu Kindah (pintu Kufah) yang bercerita dan beranggapan bahwa tanda awan akan datang, lalu mengambil pernafasan orang-orang kafir dan orang-orang mukmin akan terserang seperti penyakit selesma karenanya. Lalu Abdullah berkata sambil duduk dan dalam keadaan marah: Wahai manusia, bertakwalah kemu sekalian kepada Allah! Barang siapa di antara kalian mengetahui sesuatu, maka hendaklah dia mengatakan apa yang dia ketahui. Dan barang siapa yang tidak mengetahui, maka hendaklah dia mengucapkan: Allahu a`lam. Karena Dia Maha Tahu terhadap seorang di antara kamu sekalian yang mengucapkan Allahu a`lam ketika dia tidak mengetahui. Sesungguhnya Allah telah berfirman kepada nabi-Nya: Katakanlah! Aku tidak meminta upah sedikit pun kepada kalian atas dakwahku dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mengada-ada. Ketika Rasulullah saw. melihat orang-orang berpaling, beliau mengucapkan doa: "Ya Allah, timpakanlah tujuh tahun masa sulit seperti yang menimpa kaum Nabi Yusuf". Maka mereka tertimpa satu tahun masa paceklik yang menghabiskan segala sesuatu sehingga mereka memakan kulit dan bangkai karena kelaparan serta seorang di antara mereka memandang ke arah langit lalu terlihatlah olehnya segumpal awan. Lalu Abu Sufyan datang kepada Rasulullah saw. dan berkata: Hai Muhammad, sesungguhnya engkau datang memerintahkan untuk taat kepada Allah dan menyambung tali silaturahmi sementara itu kaummu telah hampir binasa tertimpa malapetaka, maka berdoalah kepada Allah untuk keselamatan mereka. Kemudian Allah Taala berfirman: Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yang meliputi manusia. Inilah adzab yang pedih, sampai firman Allah tentulah kalian akan kembali (ingkar). Abdullah berkata: Apakah akan diperlihatkan azab hari akhirat? Kemudian firman Allah yang berbunyi: Ingatlah hari ketika Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya Kami adalah Pemberi balasan. Hantaman yang keras itu terjadi pada perang Badar. Dan telah lewat ayat-ayat Dukhan, Bathsyah (hantaman), lizam (kepastian siksa orang-orang kafir) dan ayat Rum. (Shahih Muslim No.5006)
6. Terbelahnya bulan
  • Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata:
    Bulan terbelah menjadi dua pada masa Rasulullah saw., lalu Rasulullah saw. bersabda: Saksikanlah oleh kalian. (Shahih Muslim No.5010)
  • Hadis riwayat Anas ra.:
    Bahwa penduduk Mekah meminta kepada Rasulullah saw. untuk diperlihatkan kepada mereka satu mukjizat (tanda kenabian), maka Rasulullah saw. memperlihatkan kepada mereka mukjizat terbelahnya bulan sebanyak dua kali. (Shahih Muslim No.5013)
  • Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:
    Sesungguhnya bulan pernah terbelah pada masa Rasulullah saw.. (Shahih Muslim No.5015)
7. Tidak seorang pun yang paling tahan terhadap sesuatu yang menyakitkan selain dari Allah
  • Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata:
    Rasulullah saw. bersabda: Tidak seorang pun yang lebih sabar mendengar sesuatu yang menyakitkan selain Allah, karena meskipun Allah disekutukan dan dianggap memiliki anak, tetapi Allah tetap memberikan kesehatan dan rezeki kepada mereka. (Shahih Muslim No.5016)
  • Hadis riwayat Abdullah bin Qais ra., ia berkata:
    Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada seorang pun yang lebih sabar mendengar sesuatu yang menyakitkan daripada Allah, karena meskipun mereka menyekutukan Allah serta beranggapan bahwa Allah memiliki anak, tetapi Allah tetap memberikan rezeki, kesehatan serta menganugerahkan apa yang mereka minta. (Shahih Muslim No.5017)
8. Permohonan orang kafir untuk menebus dirinya dengan emas sepenuh bumi
  • Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:
    Dari Nabi saw., beliau bersabda: Allah berfirman kepada penghuni neraka yang paling ringan siksaannya: Seandainya kamu mempunyai dunia serta isinya, apakah kamu akan menebus dengan semua itu? Orang itu menjawab: Ya. Allah berfirman: Aku telah meminta darimu yang lebih ringan daripada ini ketika kamu masih berada di tulang punggung Adam, yaitu agar kamu tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu (aku kira beliau juga bersabda) dan Aku tidak akan memasukkanmu ke neraka. Tetapi kemudian kamu enggan dan tetap menyekutukan-Ku. (Shahih Muslim No.5018)
9. Orang kafir akan dikumpulkan dalam keadaan berjalan di atas wajahnya
  • Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:
    Bahwa seorang lelaki bertanya: Wahai Rasulullah! Bagaimana seorang kafir dikumpulkan dalam keadaan berjalan di atas wajahnya pada hari kiamat? Rasulullah saw. menjawab: Bukankah Tuhan Yang membuatnya berjalan di atas kedua kakinya di dunia juga berkuasa untuk membuatnya berjalan di atas wajahnya pada hari kiamat. (Shahih Muslim No.5020)
10. Perumpamaan orang mukmin itu seperti tanaman perumpamaan orang kafir itu seperti pohon cemara
  • Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
    Rasulullah saw. bersabda: Perumpamaan orang mukmin itu seperti tanaman yang selalu digoyangkan oleh hembusan angin karena orang mukmin senantiasa ditimpa berbagai cobaan. Sedangkan perumpamaan orang munafik seperti pohon cemara yang tidak goyang dihembus angin kecuali setelah ditebang. (Shahih Muslim No.5024)
  • Hadis riwayat Kaab bin Malik ra., ia berkata:
    Rasulullah saw. bersabda: Perumpamaan orang mukmin itu seperti tanaman lunak dan lembut yang dapat digoyangkan oleh hembusan angin, sesekali miring dan kemudian tegak kembali sehingga bergoyang-goyang. Sedangkan perumpamaan orang kafir adalah seperti pohon cemara yang tegak berdiri di atas akarnya tidak dapat digoyangkan oleh sesuatu apapun sehingga ia tumbang sekaligus. (Shahih Muslim No.5025)
11. Perumpamaan orang mukmin adalah seperti pohon kurma
  • Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra., ia berkata:
    Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya di antara jenis pohon terdapat satu pohon yang tidak mudah gugur daunnya yang diumpamakan seperti seorang muslim. Sebutkanlah pohon apakah itu? Lalu orang-orang banyak yang mengira pohon padang pasir dan aku sendiri mengira bahwa itu adalah pohon kurma tetapi aku malu mengatakannya. Kemudian mereka berseru: Wahai Rasulullah, sebutkanlah kepada kami pohon apakah itu? Rasulullah saw. menjawab: Ia adalah pohon kurma. Abdullah bin Umar berkata: Lalu menceritakan hal itu kepada Umar. Dia berkata: Seandainya kamu telah mengatakannya langsung itu pohon kurma adalah lebih aku sukai daripada kamu berkata begini, begini. (Shahih Muslim No.5027)
12. Tidak seorang pun masuk surga karena amalnya, melainkan karena rahmat Allah
  • Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
    Dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda: Tidak seorang pun di antara kalian yang akan diselamatkan oleh amal perbuatannya. Seorang lelaki bertanya: Engkau pun tidak, wahai Rasulullah? Rasulullah saw. menjawab: Aku juga tidak, hanya saja Allah melimpahkan rahmat-Nya kepadaku akan tetapi tetaplah kalian berusaha berbuat dan berkata yang benar. (Shahih Muslim No.5036)
13. Memperbanyak amal dan bersungguh-sungguh dalam beribadat
  • Hadis riwayat Mughirah bin Syu`bah ra.:
    Bahwa Nabi saw. mengerjakan salat sehingga kedua telapak kaki beliau membengkak, lalu beliau ditanya: Apakah engkau masih membebankan dirimu dengan beribadah seperti padahal Allah telah mengampuni dosamu yang terdahulu dan yang akan datang? Kemudian beliau menjawab: Apakah aku tidak ingin menjadi seorang hamba yang bersyukur. (Shahih Muslim No.5044)
  • Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
    Jika Rasulullah saw. melaksanakan salat, beliau berdiri (lama sekali) sampai kedua kaki (telapak) beliau pecah-pecah. Aisyah ra. bertanya: Wahai Rasulullah, kenapa engkau berbuat seperti ini padahal dosamu yang terdahulu dan yang akan datang telah diampuni? Lalu beliau menjawab: Wahai Aisyah, apakah aku tidak ingin menjadi seorang hamba yang bersyukur. (Shahih Muslim No.5046)
14. Pemberian nasehat secukupnya
  • Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra.:
    Dari Syaqiq bin Salamah, ia berkata: Ketika kami sedang duduk di muka pintu rumah Abdullah untuk menunggu kedatangannya, lewatlah di hadapan kami Yazid bin Muawiyah An-Nakha`i lalu kami berkata kepadanya: Sampaikan kepada Abdullah di mana tempat kami berada! Yazid kemudian masuk menemui Abdullah. Tidak lama kemudian Abdullah keluar menjumpai kami dan berkata: Sesungguhnya aku diberitahukan di mana tempat kamu sekalian berada dan tidak ada sesuatu yang menghalangiku untuk keluar menemui kalian, kecuali takut membuat kalian jemu. Sesungguhnya Rasulullah saw. selalu memilih waktu yang tepat untuk memberikan nasehat kepada kami dalam beberapa hari karena takut kami akan merasa bosan.

Monday, December 27, 2010

Kemunculan Dajjal dan Turunnya Nabi Isa AS

Imam Mahdi akan memerintah seluruh dunia ini dengan penuh adil dan aman damai selama tiga puluh tahun. Pada tahun ketiga puluh satu pemerintahannya, akan keluarlah suatu makhluk yang sangat hebat dan sangat besar fitnahnya terhadap seluruh umat manusia yang mampu membinasakan seluruh kemanusiaan. Itulah Dajjal yang selalu disebut-sebutkan oleh baginda SAW kepada para sahabat RA. Sungguh, fitnah Dajjal itu amatlah besarnya sehingga tidak ada fitnah yang lebih besar daripada fitnah Dajjal itu, sejak dijadikan-Nya bumi ini sehinggalah kiamat ditiupkan oleh malaikat Israfil AS.



Dajjal mula-mula keluar dari suatu jalan di wilayah Khurasan, lalu membuat kerosakan ke kanan dan ke kiri iaitu menuju ke Barat dan kemudian ke Timur pula. Dajjal pergi ke barat untuk mendapatkan kaum Yahudi Asbihan yang merupakan kumpulan askar-askar kanannya. Pada masa ini, hampir semua kaum Yahudi akan menjadi askar Dajjal yang setia kerana mereka ini akan diberinya pakaian, makanan dan minuman yang secukupnya sedangkan pada masa itu kebuluran sedang bermaharaja lela di seluruh dunia, terutama di sebelah yang tidak memeluk Islam.


Sepanjang tempoh pemerintahan Dajjal yang selama 40 hari itu, umat Islam terkepung di dalam kota Makkah, di kota Madinah, di Bukit Tursina dan di Baitulmaqdis iaitu pusat pemerintahan Imam Mahdi. Umat Islam yang berada di luar dari kawasan lindungan ini semuanya akan mati dibunuh oleh Dajjal yang amat kejam itu. Jika tidak mati pun, sudah pasti mereka akan berjaya dipengaruhi oleh Dajjal untuk menjadi pengikutnya. Umat Islam yang terkepung ini akan mengalami kesusahan yang amat sangat, kebuluran dan kesusahan. Kerana kehabisan makanan dan minuman, mereka menadah embun untuk diminum dan memakan tulang-tulang yang telah ditumbuk sehingga hancur.


Semuanya terpaksa ditanggung oleh mereka dan tidak terkecuali juga Imam Mahdi sendiri. Dajjal setiap hari akan mendatangi kota Makkah dan cuba untuk memasukinya tetapi gagal kerana jalan-jalan masuk ke kota suci itu sedia dikawal oleh malaikat yang berlapis-lapis sehingga tiada ruang untuk Dajjal dan pengikut-pengikutnya memasukinya walau dengan apa cara pun. Dajjal juga setiap hari akan cuba memasuki kota Madinah tetapi gagal juga. Dan pada setiap pagi, selepas subuh, Dajjal akan pergi ke Baitulmaqdis untuk melihat keadaan umat Islam yang sedang terkepung itu dan cuba mempengaruhi mereka agar menjadi pengikutnya.


Pada pagi keempat puluh, Dajjal datang ke Baitulmaqdis seperti biasa bersama-sama askar Yahudinya itu untuk melihat keadaan umat Islam yang semakin lemah kerana telah lama kehabisan makanan. Tujuannya adalah untuk mempelawa mana-mana umat Islam yang sudi menjadi pengikutnya. Apabila sampai sahaja ke sana, tiba-tiba Dajjal ternampak Nabi Isa AS sedang berada di tengah-tengah umat Islam, sudah turun dari atas langit dan bersiap sedia membawa tombak di tangannya. Dajjal sangat terkejut melihat keberadaan Nabi Isa AS kerana sedia diketahuinya bahawa itulah tanda umurnya akan habis. Maka pada ketika itu juga Dajjal cuba lari daripada Nabi Isa AS itu. Tinggallah askar-askarnya yang bertempiaran lari, namun segera dibunuh oleh Nabi Isa AS kesemuanya sehingga mereka mati tidak jauh dari situ.


Nabi Isa AS kemudian segera mengejar Dajjal dari belakang. Oleh kerana terlalu gemuk, pergerakan Dajjal itu amatlah payah, sedangkan Nabi Isa AS itu mengejarnya dari belakang melalui udara, iaitu dengan terbang di udara seperti terbangnya burung dan tidak menggunakan jentera. Itu adalah salah satu mukjizat beliau yang Allah kurniakan kepadanya khusus untuk digunakan pada akhir zaman nanti, setelah diturunkan semula ke dunia ini. Dajjal lari ke serata tempat sedangkan Nabi Isa AS semakin dekat di belakangnya. Akhirnya sewaktu tiba di Baitulmaqdis, Dajjal berjaya dibunuh oleh Nab Isa AS.


Selepas Dajjal mati, umat Islam yang tinggal sedikit sahaja lagi itu keluar dari dalam kawasan lindungan dan dengan bantuan Nabi Isa AS, mereka memerangi bangsa Yahudi. Seterusnya orang-orang Yahudi dibunuh sehabis-habisnya, tiada seorang pun dari mereka yang dibiarkan hidup melainkan yang benar-benar beriman sahaja. Semasa memerangi orang Yahudi ini, batu dan pokok turut membantu. Ini adalah sebahagian lagi mukjizat Nabi Isa AS dan keramat Imam Mahdi.

Friday, December 24, 2010

Serbuan Pengobar Perang Pasifik


Edisi Koleksi Angkasa XXI
Edisi Koleksi Angkasa XXI
Minggu, 7 Desember 1941, adalah hari paling kelabu sejarah bangsa Amerika. Hari itu, secara tak terduga, 441 pesawat Jepang berhasil menerobos dan membom basis kekuatan laut AS diPearl HarborHawaii. Lima kapal penempur tenggelam, sembilan kapal perang dari berbagai jenis hancur, 343 pesawat rusak berat, dan lebih dari 2.000 prajurit gugur dalam peristiwa ini.
I fear all we have done is to awaken a sleeping giant and fill him with a terrible resolve.” Apa yang dikuatirkan LaksamanaIsoroku Yamamoto, sang arsitek serangan, pun terjadi. Presiden AS Franklin D. Roosevelt kontan marah dan langsung menabuh genderang Perang Pasifik. Selama empat tahun ke depan, Jepang yang telah menguasai sebagian Asia itu pun berbalik jadi bulan-bulanan militer AS.
Dalam Edisi Koleksi Angkasa Serangan ke Pearl Harbor ini Anda bisa mengikuti seluruh cerita di balik serbuan terdahsyat yang pernah dilakukan Jepang. Mulai dari alasan penyerangan, persiapan penyerbuan, sampai isu konspirasi yang memojokkan posisi PresidenRoosevelt. Selain profit pesawat dan kapal-kapal perang yang terlibat, buku ini kami lengkapi pula dengan seratus lebih foto dan ilustrasi eksklusif. Jangan lewatkan!